Pentingnya Belajar Sistem Pendidikan Kita

sistem pendidikan

Modernis.co, Muara Bungo – Pendidikan nasional di Indonesia sangat perlu untuk dipelajari dan dipahami agar kita mengerti tujuan dan sistem pendidikan yang kita anut.

Awal mula munculnya profesi pendidikan diakibatkan dengan adanya suatu kebutuhan. Yang mana biasanya kebutuhan berasal dari alam. Karena adanya kelangkaan dari alam yg ada saat ini manusia mulai melakukan peningkatan taraf hidup.

Melalui peningkatkan usaha dan mutu dari pekerjaan itu sendiri yang melibatkan emosi, pikiran dan perhatian yg lebih mendalam. Agar bertambahnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Salah satunya profesi sebagai seorang Guru.

Sosok seorang guru yang melekat dengan kata- kata digugu lan ditiru memang benar. Karena, sosok seorang guru menjadi panutan bagi peserta didik.

Namun saat ini banyak para guru yang bertindak semaunya sendiri. Para murid pun sama. Banyak yang tidak memperhatikan contoh para guru guru yang baik yang masih memiliki etika dan moral yang baik.

Hanya karena perbuatan tidak pantas beberapa oknum guru maupun siswa, maka nama mereka pun bisa jadi jelek. Selain itu peran pemerintah begitu penting untuk memberikan pembekalan yang benar-benar baik kepada para calon pendidik.

Agar pendidikan di Indonesia dapat maju dan bersaing dengan negara- negara lainnya. Serta pendidikan khusus bagi para pendidik. Agar para pendidik kelak dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mengembalikan martabat dari seorang guru di masyarakat.

Apalagi dengan perkembangan teknologi yg terus berkembang. Ada beberapa kode etik yang harus dipahami bagi calon pendidik muda di tanah air.

Kita selaku calon pendidik muda (Milenial) sudah saatnya keluar dari zona nyaman. Mulai bergerak demi martabat profesi keguruan dan pendidikan di Indonesia dengan selalu menjunjung tinggi kode etik pendidikan.

Peribahasa mengatakan :
-kalau bukan kita, siapa lagi?
-kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Mari generasi muda, kita mampu mengangkat kembali kejayaan guru di era teknologi saat ini !!.

Namun yang terpenting, pendidik hakekatnya hanyalah sebagai penuntun. Guru hanya berupaya agar peserta didik menemukan jati diri dan kebahagian yang sangat dalam pada dirinya.

Jika diibaratkan seperti orang tua yang menuntun anak nya dalam berjalan. Orang tua hanya memberikan semangat dan motivasi bagi anak nya untuk bisa berjalan (penuntun). Bukan berarti orang tua yang memberikan anak nya anugrah untuk bisa berjalan.

Agar peserta didik mendapatkan kebahgiaan yang tinggi di kalangan masyarakat. Karena beliau bekerja atau menjalani hidup dengan bakat dan keahliannya sendiri.

Banyak manusia yang hanya mengikuti pilihan dari teman-temannya dan kemauan orang tua. Walaupun ia akan sukses, namun kesuksesan itu tidak optimal karena tidak berasal dari hobbi dan keunggulan yang ada dalam dirinya.

Banyak juga manusia yang belum menemukan keunggulan dirinya. Namun bukan berarti dia tidak sanggup atau bahkan dia telah gagal. Dia hanya belum menemukan keunggulan itu dalam tuntunan tenaga pendidik yang mumpuni di bidangnya.

Begitu pula dengan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Harus mampu menggiring kadernya dalam menemukan jati diri. Agar hidup yang hanya sekali ini bisa merasakan kebahagiaan yang optimal dikalangan masyarakat.

Selain itu kader IMM pun harus senantiasa mengupgrade diri dalam menuntun calon penerus tampuk pimpinan umat pada generasi yang akan datang.

Ini tidak hanya berlaku untuk kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang berkuliah di fakultas keguruan saja. Melainkan tugas bersama dalam membimbing dan menuntun majunya suatu keberhasilan pendidikan di Indonesia!

Oleh : Immawan Juna (Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bungo Provinsi Jambi)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment