Modernis.co, Pandeglang – Sejumlah Organisasi Mahasiswa (Ormawa) STISIP (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Banten Raya yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) kembali menggelar diskusi.
Diskusi pada Selasa (19/5/2020) kali ini bertemakan “Pandemi dan Masa Depan Ormawa” yang diikuti oleh masing-masing perwakilan mahasiswa.
Sebagai pemantik diskusi, Nazmudin M.Si. (WK I Bid. Akademik). H Ahmad Rifai (WK II Bid Keuangan). Drs H Agus Rifai, MM. (WK III Bid. Kemahasiswaan) dan Kabag. Kemahasiswaan STISIP Banten Raya, Darla Efendi M.Pd .
Diskusi ini merupakan progam dari DPM STISIP Banten Raya. Ini merupakan lanjutan dari program survei efektivitas kuliah online yang pernah dilaksanakan tanggal 8 April 2020.
Dalam diskusi ini, lebih secara spesifik membahas tentang Pandemic dan menyusun agenda alternatif Ormawa dalam situasi Pandemic Covid-19.
Dalam diskusi ini, para pemantik memaparkan langkah strategis yang harus diambil oleh Ormawa ataupun oleh pihak kampus dalam situasi pandemi ini.
Sementara itu WK III Bid. Kemahasiswaan sangat mengapreasiasi penuh terkait diskusi yang diselenggarakan oleh Ormawa, dan sekaligus momentum silaturahmi para Ormawa dengan pihak lembaga kampus.
“Walaupun dalam situasi Pandemic ini, alhamduliah tidak menyurutkan kita para Ormawa dan pihak kampus untuk saling bersilaturahmi. Dan tentunya dengan adanya diskusi ini saya harapkan kehadiran Ormawa harus memberikan kontribusi yang nyata bagi kampus, harus ada timbal balik ke kampus ketika organisasi mahasiswa ingin mengadakan kegiatan baik itu BEM, HMJ, ataupun UKM,”paparnya.
Ia juga menambahkan dirinya memohon doa kepada Ormawa agar kampus STISIP segera menjadi Universitas Banten Raya.
“dikarenakan kampus kita swasta, dalam masalah finansialnya juga terbatas tidak seperti kampus negeri yang tentu mendapatkan subsisdi dari pemerintah, dan insyaallah kami memohon doanya juga kepada Ormawa dari pihak lembaga ada mimpi yang besar kedepannya untuk mewujudkan Universitas Banten Raya,“imbuhnya.
Sementara itu Kabag. Kemahasiswaan Darla Efendi M.Pd, menyoroti betapa pentingnya Ormawa agar tetap menjaga stabilitas organisasinya walaupun dalam situasi wabah Covid -19
“Dan tentunya saya selaku Kabag. Kemahasiswaan berharap kepada Ormawa sebagai dinamisator sebuah organisasi harus tetap berjalan dengan baik dengan menjaga stabilitasnya, dan banyak sekali kegiatan-kegiatan Ormawa dalam situasi ini, diantaranya harus bisa memutus mata rantai Covid -19 ini, baik itu mengedukasi masyarakat dalam rangka pencegahan virus ini ,“ ujarnya
Dalam diskusi itu para pimpinan Ormawa diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasannya, keluhkesahnya dan sekaligus menyampaikan aspirasinya yang nantinya akan ditampung oleh pihak kampus.
Novi Oktaviani selaku Ketua BEM STISIP Banten Raya mengajak kepada Ormawa agar tetap menjaga tali silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan.
“Saya harapakan kepada para Ormawa agar tetap menjaga rasa kekeluargaannya harus ada rasa memiliki terhadap organisasi dan kampus yang nantinya akan menjadi sebuah romantisme organisasi,“ ujarnya.
Sementara itu sejumlah pimpinan Ormawa juga menyampaikan aspirasi baik itu kendala tidak adanya fasilitas dalam menunjang bakat ataupun potensi dari anggota Ormawa.
Ada yang menyoroti terkait permohonan toleransi pembiayaan kuliah dalam situasi Pandemic dan bahkan ada yang menyampaikan agar kampus segera menata kembali organisasi mahasiswa dalam segi regulasi maupun Standar Operasional Prosedurnya (SOP).
Dayu Nurohman selaku ketua Leksis memohon kepada lembaga, agar organisasi mahasiswa yang ada dikampus segera mendapatkan perhatian serius baik dalam penyediaan fasilitas dan lain sebagainya.
Hal senada dikatakan oleh Zaenal Arifin, Ketua HMJ IP beliau mengharapkan agar Ormawa tidak hanya terfokus pada dana kampus, tetapi harus ada kreativitas dari mahasiswa itu sendiri, baik itu dalam berwira usaha atau yang lainnya
“Kemandirian ekonomi organisasi harus kita wujudkan bersama-sama seperti halnya yang pernah saya lakukan bersama HMJ IP yaitu membuat usaha jus buah, demi berjalannya pembiayaan kegiatan dalam suatu wadah organisasi,” paparnya. (AS)