Modernis.co, Jakarta – Keinginan anak ke orang tua bukan soal uang, sepatu baru, maupun wujud fisik lainnya. Akan tetapi lebih besar dari itu.
Si kecil nggak pernah kok minta barang mahal kalau nggak ortunya duluan yang beliin. Mereka juga nggak pernah minta uang buanyak.
Tapi justru kalau ortu sering ngasih uang segepok atau barang mahal, ya anak bakalan punya standar sendiri. Sehingga, pas ortu lagi bokek, kena deh tuh senjata makan tuan. Tantrumlah si anak.
Buah hatimu itu tuh nggak butuh pemberian-pemberian fisik, butuh si tapi bukan itu maksudnya. Ada hal lain yang sebenarnya lebih anak butuhkan.
Ayah bunda coba deh baca sebentar aja sampai selesai, perkiraan cuma 3 menit kok. Yuk simak sampai abis. Berikut ada lima wishlist utama yang seringnya si anak cuma bisa pendam. Apa saja?
1. Waktu dan Perhatian yang Full
Kiddos tuh kangen banget momen di mana orang tua benar-benar fokus sama mereka. Mau itu cuma nonton film bareng di sofa sambil ngobrol santai, atau ngebahas hari mereka setelah pulang sekolah. Mereka pengen orang tua hadir seutuhnya.
Mereka nggak butuh waktu yang lama, tapi butuh kualitas waktu yang bikin mereka merasa penting dan disayangi. Intinya, mereka butuh kehadiran mental dan fisik ortu, bukan cuma badan yang ada di rumah.
2. Pengakuan dan Support Tanpa Syarat
Jangankan anak-anak, kita aja butuh validasi kan. Apresiasi untuk anak itu sangat penting. Oleh karena itu, sempatkan untuk memuji setiap hal yang dilakukan anak.
Misalnya, saat nilainya naik, saat dia berhasil bikin project yang susah, atau bahkan saat dia berani mencoba hal baru. Sebab, Mereka butuh support dari ortu, bukan judge atau dibanding-bandingin.
Kalau gagal, mereka nggak mau dihakimi, tapi diberi semangat biar nggak mudah down. Mereka ingin ortu jadi cheerleader utama mereka di dunia ini, yang selalu bilang, “Keren banget, lanjut gass, semangat yak!”
3. Kasih Kepercayaan dan Beri Ruang
Semakin besar anak pengen banget dikasih kepercayaan. Oleh karena itu, jangan jadi detective dan bertindak gegabah seperti oknum polisi di Afrika.
Orang tua dengan kekhawatirannya harus tetep ngasih anak ruang untuk mengambil keputusan sendiri, termasuk soal pergaulan atau pilihan hobi, dan lainnya.
Anakmu nggak suka kalau orang tua terlalu posesif atau kepo abis sampai semua gerak-geriknya diawasi. Sebab, mereka butuh tahu bahwa orang tuanya percaya.
Kalau gitu kan anak bisa melatih mandiri dan nggak selalu bergantung. Intinya, berikan kebebasan dengan nasehat dan arahan yang jelas terkait batasan-batasan tertentu.
4. Dengarkan Anak
Anak-anak berharap orang tua mau mendengarkan mereka, bukan cuma dinasehatin. Sehingga, mereka bisa curhat tanpa merasa takut akan dimarahi.
Pas mereka lagi ada masalah, mereka ingin ortu menjadi safe space, tempat kembali buat mereka bisa jujur. Komunikasi harus dua arah dan nyaman.
Hindari toxic positivity yang cuma bilang “gitu aja dipikirin, nggak usah ditangisin, sepele,” tapi coba mengerti apa yang mereka rasakan.
Anak cuma pengen ortu berbicara dengan hati ke hati, kayak ngobrol dengan bestie mereka. Posisikan diri jadi mereka sebelum ngasih balasan obrolan. Biar gak salah ngomong.
5. Jadi Contoh yang Baik dan Konsisten
Bocil-bocil kita tuh punya mata dan telinga yang peka banget. Mereka belajar pake kedua indra itu. Mereka nggak mau orang tua bilang A tapi malah melakukan B.
Misalnya ortunya pengen anaknya rajin belajar, rajin ngaji, shalat jamaah, olahraga, pintar bahasa asing, eh ayah bundanya malah nunjukkin kemalasan, ketidaktaatan, nggak ada budaya belajar.
Contohnya lagi, ortu nyuruh anak nggak main hape tapi ortu sendiri nempel terus di depan layar.
Gini-gini, ibaratnya lagi main basket. Kamu pasti pengen lawanmu bermain sportif. Ya! sama tuh kayak kasus di atas. Anak juga pengen orang tua ngelakuin apa yang diperintahkan. Minimal kasih contoh!
Mereka pengen orang tua menjadi teladan dalam hal kejujuran, kerja keras, dan cara mengelola emosi. Oleh karena itu, konsistensi dalam sikap dan aturan itu penting banget, biar anak paham batasan dan nilai-nilai yang benar.
Sebagai anugrah terindah dari tuhan, anak cuma pengen merasa dicintai, dihargai, dan dimengerti. Selanjutnya, yuk perbaiki hubunganmu dengan anak. Itulah beberapa keinginan terbesar anak ke orang tua yang sulit mereka ungkapkan.
Come on, sebagai orang yang lebih dewasa orang tua harus melangkah lebih dulu! Oleh sebab itu, dengarkan, berikan pelukan, dan tunjukkan kalau kamu ada buat mereka. Semangat! (IF)