IMM Jatim: Sebaiknya Menkopolhukam Tidak Mengeluarkan Statemen yang Meresahkan

imm jatim

Sumber Foto: Tempo

Modernis.co, Surabaya – Kericuhan yang terjadi di tiga lokasi di Jakarta mengundang respon beragam dari banyak kalangan untuk bersikap. Salah satunya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur (24/5).

Menanggapi beberapa aksi yang terjadi, IMM Jatim mendorong semua pihak untuk ikut mengamankan suasana, khususnya di daerah-daerah. Hal ini disampaikan oleh ketua umum DPD IMM Jatim Andreas Susanto.

“Aksi ricuh yang terjadi di ibukota jangan sampai memancing kericuhan di tiap-tiap daerah,” kata mahasiswa asal Jember tersebut.

Andreas menambahkan penting sekali bagi semua elemen masyarakat, baik tokoh politik, tokoh agama, cendekiawan, aktivis dan ketua-ketua ormas untuk bersama-sama menyejukkan polemik pasca perhitungan suara.

“Kita sama-sama jagalah negeri ini agar tetap damai dan tentram. Itu tugas kita semua, khususnya para tokoh bangsa,” tegasnya.

dpd imm jatim
dpd imm jatim

Menkopolhukam Diminta Menahan Diri

Agar tidak menambah konflik, IMM Jatim juga meminta pemerintah untuk menahan diri dalam berstatemen. Alasannya ucapan-ucapan pemerintah akan selalu dipantau oleh masyarakat sehingga bisa menjadi alasan memicu konflik.

Salah satu pihak yang diingatkan oleh IMM Jatim adalah Menkopolhukam, Wiranto, yang beberapa kali dianggap blunder karena statemennya di media karena dinilai merisaukan banyak pihak.

Untuk itu, DPD IMM Jatim mengeluarkan empat pernyataan sikap atas keprihatinan kondisi bangsa pasca pemilu, Yaitu:

  1. Menyampaikan keprihatinan atas kegaduhan yang terjadi di beberapa daerah Jakarta atas hasil pemilu 2019 yang dirilis oleh KPU pada tanggal 21 Mei 2019.
  2. Meminta kepada seluruh elit politik, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ketua ormas untuk ikut meredam konflik pasca pengumuman hasil pemilu yang terjadi dengan mengedepan dialog untuk saling menguatkan satu sama lain. Selain itu para tokoh juga harus mengambil bagian dalam menguatkan gerakan-gerakan yang bertujuan untuk membangun perdamaian demi menyelamatkan Indonesia dari perpecahan.
  3. Mengajak seluruh masyarakat, khususnya kader-kader IMM se-Jawa Timur untuk tidak terlibat dalam aksi-aksi yang memperkeruh suasan. Kader-kader IMM Jawa Timur hendaknya untuk menahan diri untuk tidak terlibat dalam aksi yang mengundang kericuhan horizontal demi terciptanya situasi bangsa yang damai dan sejuk.
  4. Mendesak Menko Polhukam (wiranto) untuk tidak mengeluarkan statemen yang merisaukan serta menebar ancaman kepada masyarakat, hendaknya sebagai menkopolhukam mengajak semua elemen masyarakat untuk bertemu dan menyerukan persatuan.

(Lim)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment