Modernis.co, Serang – Memasuki tahun ajaran baru, Pondok Pesantran Modern Daar El-Istiqomah (PPMDI) Li at-Tahfidz al-Quran kembali membuka pendaftaran untuk para santri baru. Sejumlah program telah disusun guna menunjang pembelajaran Kuliyatul Mu’allim al-Islamiyah (KMI) plus menghafal al-Quran.
Sebagai salah satu Pondok Alumni Gontor, PPMDI memfasilitasi kurikulum pendidikan 100 persen umum dan juga 100 persen agama yang berbasis pada kurikulum Gontor atau mu’adalah. Dan kini, pesantren yang dipimpin oleh Drs. KH. Sulaeman Ma’ruf ini tengah mengepakan sayapnya melalui program Tahfidz Qur’an.
Khusus untuk program Tahfidz Qur’an sendiri, PPMDI kampus 2 terletak di Kampung Wisata Desa Karodangan Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan Kota Serang, Banten.
Berbeda dengan tahun ajaran sebelumnya, PPMDI Li at-Tahfidz al-Quran kini membuka 2 program baru, yaitu program Takhasus Tahfidz Qur’an dan program Full Day Tahfidz Qur’an.
Takhasus Tahfidzh Qur’an ini adalah program yang diperuntukkan untuk santri yang berusia 8 tahun hingga 23 tahun yang berminat untuk menghafal al-Quran 30 juz dalam jangka waktu 1 hingga 3 tahun. Selain itu, para santri juga akan difasilitasi ijazah paket A, B. dan C dengan syarat menyelesaikan hafalan 30 juz.
Sementara untuk program Full Day Tahfidz Qur’an, diperuntukkan bagi santri-santri yang ingin menghafal Qur’an, namun bisa kembali pulang ke rumah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Program pendidikan ini, khusus tingkat wustho atau setara dengan MTs.
Pembina PPMDI Kampus 2, Ustad Isa Barid mengatakan, adanya program Full Day Tahfidz Qur’an ini sebagai alternatif untuk masyarakat yang ingin menyekolahkan anak-anaknya dengan pendidikan umum dan agama sekaligus bisa menghafal al-Quran.
“Di sini kita membuka opsi kepada masyarakat, yang ingin fokus menghafal, ada tempatnya, dan ingin sekolah formal plus tahfidz, tempatnya ada, yaitu di Istiqomah 2 yang terletak di daerah strategis dan kawasan kampung wisata Karodangan,” kata Isa, dalam keterangannya yang diterima Modernis.co pada Selasa, (4/7/2023).
Isa Barid berharap dengan dibukanya 2 program baru ini dapat mempercepat pertumbuhan populasi para hafidz Qur’an di Indonesia, khusunya di Provinsi Banten.
“Kita ingin mempercepat pertumbuhan populasi huffadz di Indonesia dan melahirkan santri-santriwati yang Insan Kamil hamilil Qur’an lafdzhon wa ma’nan wa’amalan,” tambahnya. (IB)
Catatan: untuk link pendaftaran klik di tautan ini https://surveyheart.com/form/63ff8ee587c2fb26e48527a6