Globalisasi Budaya Jepang Melalui Anime

Globalisasi Budaya Jepang

Modernis.co, Malang – Jepang merupakan salah satu negara yang melakukan transfusi budaya secara terus-menerus dengan target anak remaja. Budaya popular Jepang saat ini diminati kalangan remaja Indonesia adalah wibu. Wibu merupakan sebutan seseorang yang tidak berasal dari negara Jepang namun memiliki rasa cinta berlebihan terhadap budaya Jepang. Rasa suka dan cinta itu tumbuh melalui kegemarannya terhadap anime.

Wibu remaja Indonesia mencontoh gaya hidup orang Jepang seperti fashion dalam berpakaian, mereka juga menyukai manga, games, dan musik. Biasanya seseorang menjadi menjadi wibu disebabkan oleh orang terdekat yang merekomendasikan film animasi Jepang yang memang memiliki kualitas bagus sehingga layak menjadi tontonan di kala memiliki waktu luang guna menghibur diri. Mereka juga memberikan dorongan terhadap keluarga serta orang di sekitarnya untuk menjadi wibu.

Canggihnya teknologi saat ini mempermudah untuk mengakses film anime bisa ditemukan dengan cepat melalui situs-situs tertentu yang menyediakan tontonan secara online tanpa harus merasa kesusahan akibat perbedaan bahasa karena sudah tersedia translate bahasa Indonesia secara gratis. Pesatnya kemajuan teknologi memang bagus, namun penggunaan secara berlebihan juga tidak baik. Sebaiknya dimulai dari diri sendiri untuk mengontrol tindakan agar tidak berlebihan dan menjadi obsesi.

Seorang wibu kebanyakan remaja pendiam, jarang melakukan interaksi sosial sehingga banyak meluangkan waktu untuk kegemaranya akan tetapi mereka susah mengontrol diri untuk tidak berlebihan. Sikap obsesi dari seorang wibu disebabkan oleh berbagai hal seperti kurang pekanya orang sekitar dan keluarga terhadap makna dari kewibuan yang dimilikinya. keluarga mempunyai peran penting untuk tidak terlalu membebaskan tanpa memberikan kontrol.

Remaja wibu yang kurang mendapat perhatian cenderung menarik diri dari kehidupan sosial menyebabkan ketidakmampuan wibu untuk menyampaikan maksud dari kewibuan itu sendiri, sehingga muncul banyak tanggapan negatif mengenai wibu. Menjadi seorang wibu di Indonesia merupakan sebuah tantangan karena budaya Indonesia cenderung dengan bersosialisasi secara langsung sehingga komunitas wibu sering kali mengadakan sebuah kegiatan.

Wibu di kalangan remaja Indonesia melakukan cosplay menirukan gaya berpakaian seperti yang ada di film anime. Wibu memiliki komunitas cukup besar di berbagai wilayah Indonesia. Komunitas tersebut melakukan pertemuan di kota-kota besar acaranya sering kali di mall atau tempat umum yang menjadi tujuan banyak orang berkunjung. Dalam pertemuan tersebut wibu menggunakan pakaian seperti tokoh film atau anime, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk terlihat mirip dengan aslinya.

Belakangan ini banyak dijumpai anak usia remaja di tempat umum berpakaian layaknya orang Jepang seperti menggunakan rok sekolah bermodel sekolah Jepang namun digunakan untuk kegiatan sehari-hari, model rok sekolah Jepang memang bagus dan kawai (lucu) jika digunakanan. Banyak juga dijumpai remaja yang memotong rambut seperti tokoh idamannya.

Kebanyakan seorang wibu belajar bahasa Jepang untuk memudahkan mereka dalam menonton film anime dan bahasa Jepang tersebut digunakan berkomunikasi dengan sesama wibu. Dapat dilihat sisi baiknya mereka mampu berbicara bahasa asing selain bahasa Indonesia namun dengan menguasai bahasa Jepang tersebut alangkah baiknya tetap berbahasa Indonesia di tanah air ini sebab bahasa ibu kita tetaplah bahasa Indonesia.

Seorang wibu cenderung menyukai makanan khas Jepang seperti sushi, ramen, takoyaki, roti dorayaki dan masih banyak lagi. Mereka mengikuti apa yang orang Jepang makan dari film anime. Saat ini mudah sekali untuk menemukan makanan Jepang di mall, supermarket, pasar, dan pinggir jalan. Makanan Jepang memang enak tapi makanan dari Indonesia lebih enak lagi cocok untuk lidah lokal.

Perkembangan wibu di Indonesia ini cukup cepat yang bermula dari tayangan anime dan acara tv Jepang pada tahun 1990an dan bersanding dengan acara tv Indonesia. Hal tersebut menjadikan orang Indonesia terbiasa mengkonsumsi berbagai hal tentang Jepang dan sudah merasa tidak asing lagi. Produk-produk Jepang juga banyak sekali tersebar di Indonesia. Bahkan orang Indonesia banyak juga yang menikah dengan orang Jepang.

Produk Jepang terkenal inovatif, kreatif, dan mudah digunakan cenderung banyak disukai berbagai kalangan tidak hanya remaja saja. Sudah menjadi kebiasaan berlanjut menjadi suka dalam mengonsumsi hal berbau Jepang tidak akan mudah untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Kebiasaan itu juga bisa membuat seseorang menjadi wibu.

Menyukai budaya asing memang tidak ada salahnya untuk menambah ilmu serta wawasan, akan tetapi menyukai dengan berlebihan juga tidak baik apalagi sampai melupakan budaya lokal yang dimiliki Indonesia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya karena negara Indonesia adalah negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merouke.

Oleh: Salsabila Shaliha Millenia, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Leave a Comment