Fisika UM Terus Mengabdi Lewat Penerapan Budidaya Lele Berteknologi Panel Surya untuk Meningkatkan Penghasilan LPI As-Shodiq Bululawang

Modernis. co, Malang – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui peran Negara dan sektor swasta terus menerbitkannya sendiri, dan dapat menginstalnya sendiri. Sebagai salah satu aplikasi energi terbarukan di mana sinar matahari tersedia secara bebas, pemasangan panel surya dapat dilakukan di berbagai jenis rumah, kantor, dan rumah. Setiap industri atau bangunan  yang membutuhkan daya dan memiliki lokasi di mana ia dapat dipasang.

Merespon kebutuhan masyarakat terhadap energi terbarukan yang berasal dari sinar matahari, maka Prof. Sunaryono dan tim melalui program pengabdian kepada masyarakat dengan bantuan hibah pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Internal Universitas Negeri Malang (UM), telah menerapkan Panel Surya sebagai alat pembangkit listrik mandiri untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan murah dalam operasional di LPI As-Shodiq, Bululawang, Kabupaten Malang (9/8/2022).

Program pengabdian kepada masyarakat  yang dilakukan oleh Prof Sunaryono, Prof Nandang, Prof Taufiq, Apriharta serta mahasiswa Fisika UM dibawah SN Research Team ini, bertujuan untuk membantu ketersediaan energi listrik yang ramah lingkungan dan bebas biaya operasional untuk budidaya lele melalui sistem aquaponic dan bioflock.

Prof. Sunaryono menjelaskan alasannya memilih LPI As-Shodiq sebagai lokasi pengabdian dengan menerapkan pembangkit listrik tenaga surya. Lokasi ini dipilih karena Budidaya lele dipilih karena memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan dengan pengelolahan yang sederhana, sebagai penghasilan dan kegiatan LPI As-Shodiq.

”Pengabdian ini memiliki manfaat yang cukup besar bagi pihak pesantren. Manfaat terebut antara lain adalah menghemat lahan untuk kolam lele, Menekan biaya produksi karena sumber listrik sudah tidak menggunakan listrik dari PLN yang berbayar, dan Sistem bioflock juga menguntungkan untuk tanaman hidropinik,” kata Yono

Dengan memanfaatkan energi matahari untuk diubah menjadi energi listrik melalui Panel Surya serta menambahkan beberapa peralatan baterai dan hybrid inverter, kata ia, maka ketersediaan energi listrik yang ramah lingkungan dan bebas biaya operasional dapat disediakan untuk membantu penghasilan di LPI As-Shodiq, Bululawang.

Solar cell ini dipasang di lokasi yang strategis (kebun) menurutnya dapat dimanfaatkan untuk menangkap sinar matahari secara optimal. Saat listrik pada baterai sudah mencapai standar daya minimum maka akan secara otomatis penggunaan listrik PLN akan berhenti lalu dilanjutkan dengan penggunaan daya listrik dari Solar Cell.

“Kapasitas listrik tenaga surya yang dipasang di pondok pesantren ini sebesar 100Wp dipasang di atap aquaponic, sedangkan peralatan lain yang menggunakan daya tersebut yakni sistem bioflock. Sistem kelistrikan dari pembangkit listrik tenaga surya ini dapat beroperasi dengan baik dan mampu memenuhi kebutuhan kelistrikan pada sistem bioflock dan aquaponic,” pungkasnya.

Dalam jangka panjang, diharapkan LPI As-Shodiq dapat dijadikan sebagai lembaga pendidikan  percontohan bagi lembaga-lembaga lain yang sejenis maupun tidak sejenis. (Ep)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment