Hujan dan aku gemercik rindu sang ina adalah rintihan ku
Sebuah imajinasi itu lah aku
Sang ina gemerlap melukiskan sama dengan nirwana
Langit mengeluh rindu pada sang empunya
Apalah arti nestapa ku?
Yang menafikkan diri pada nirmala kehidupanmu
Tak apa redum hati asal tidak dengan pikiran
Persistensi ku menyala indah serta tajam
Menembus cakrawala angin yang terpejam
Sekali lagi!
Tuhan ku dan Tuham mu yang menerangi dunia kegelapan
Bahwa tak ada satu pun sampena yang nista di atas nirwana
Kau dan aku belenggu api rahasia sang pitarah dengan hantaman ego yang membara
Dan persetan apa lagi yang akan kau lakukan?
Bahwa terangnya matahari tidak akan pernah menyatu dengan terangnya bulan
Oleh : Kholifatul Husna (Kader IMM FIP UMJ Cabang Cirendeu)