Modernis.co, Gayo Lues – Hmmm mau makan apa ya hari ini?
Pertanyaan yang selalu muncul di kepala ketika rasa lapar melanda.
“Makan manis enak kali, ya?”
“Makanan pedas enak juga nih bisa menambah nafsu makan”
“Duh yang digoreng krispi juga menggoda”
Mungkin inilah gambaran isi kepala yang berkeliaran ketika mau menentukan makan apa yang akan dikonsumsi untuk menuntaskan rasa lapar.
Ketika rasa lapar itu melanda pernahkah terlintas di kepala kita seperti ini?
“Oh hari ini sepertinya tubuhku masih kurang asupan buah, masih kurang sayur, kurang protein, minum air putih juga masih sedikit”.
“Apa tadi makanku salah ya? kok cepat banget lapar lagi”
“Oh sepertinya kebutuhanku hari ini sudah cukup. Jadi, aku sudah bisa berhenti ngemil dan makan”.
Sepertinya jarang sekali ya itu terjadi, seringnya yang terjadi dalam keadaan lapar adalah kita mengambil keputusan hanya berdasarkan gimana caranya makan itu bisa cepat kenyang, banyak dan enak. Maka, makanan manis selalu menjadi pilihan yang paling menarik.

Dengan dalih bahwa makanan atau minuman manislah yang paling cepat bisa menuntaskan rasa lapar dan haus serta cepat mengembalikan mood kembali baik. Tindakan ini tentunya dilakukan dengan penuh rasa sadar dan berulang-ulang sampai menjadi sebuah kebiasaan.
Sampailah pada waktu dimana tubuh mulai ngasih sinyal-sinyal bahwa ada yang salah dalam tubuh. Jerawat tumbuh subur, berat badan terus meningkat, mudah mengantuk dan lelah, tekanan darah mulai tak normal, perut membuncit, lingkar pinggang membesar, mudah merasa lapar dan haus dan lain sebagainya. Pernahkah kita sadari tanda-tanda itu semua bermula dari pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat selama ini?
Setiap makanan yang dikonsumsi akan menimbulkan berbagai jenis reaksi. Dan nyatanya, pilihan makanan yang salah akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental.
Apakah dengan mengkonsumsi satu atau dua jenis makanan saja setiap harinya kebutuhan zat gizi dalam tubuh terpenuhi? Tentu saja tidak. Tubuh membutuhkan berbagai jenis zat gizi yang harus dipenuhi setiap harinya tidak boleh kurang dan tidak juga berlebih.
Makanya kemudian kita mengenal yang namanya “Gizi Seimbang”. Menerapkan gizi seimbang artinya makanan sehari-hari yang dikonsumsi mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Ada 10 pesan gizi seimbang, yaitu adalah sebagai berikut:
1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
2. Konsumsi buah dan sayur
3. Konsumsi lauk pauk berprotein tinggi
4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok
5. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
6. Olahraga yang teratur dan pertahankan berat badan ideal
7. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
8. Biasakan sarapan pagi
9. Minum air putih yang cukup
10. Biasakan baca label pada kemasan makanan
Semoga pesan gizi seimbang ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan kita menjadi pribadi yang semakin bijak dalam memilih makanan yang sehat dan bergizi, serta membiasakan gaya hidup yang sehat untuk mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik, dan mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Ternyata makanan aja gak boleh salah pilih apalagi pasangan ahaaaay hehehe.
The last but not the least, penulis ingin mengucapkan selamat memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-65 dengan tema “Pilih Makanan Bergizi untuk keluarga Sehat.
Oleh: Putri Hastuti, S.Gz Nutrisionis RSU Muhammad Ali Kasim Gayo Lues