Modernis.co, Pandeglang – Mengingat sudah beberapa bulan lalu SK NO 1-031/SK/UNMA/V/2020 di terbitkan oleh rektor mengenai pemberhentian secara hormat terhadap BEM Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten.
Untuk mengisi kekosongan kedudukan BEM UNMA Banten diterbitkanlah SK NO 1-032/SK/UNMA/VI/2020 mengenai Pembentukan PJS BEM UNMA Banten.
Dalam pembentukan PJS BEM UNMA Banten warek III tidak melibatkan Ormawa, hal itu menuai banyak kritikan hingga berujung aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Pengurus Ormawa UNMA yang tidak menerima dengan adanya PJS BEM UNMA.
Sesudah adanya aksi tersebut kemudian rektorat mengeluarkan SK NO 1-033/SK/UNMA/VI/2020 tentang pembekuan terhadap PJS BEM, dengan alasan menjaga kondusifitas kampus.
Kemudian pada bulan kemarin PB UNMA resmi melantik rektor baru, dengan adanya rektor baru, mahasiswa berharap ini menjadi sebuah angin segar bagi perubahan kampus UNMA, namun sampai sekarang, banyak masalah yang belum diselesaikan.
“Kita bisa lihat permasalahan ini untuk mengukur sejauh mana integritas dan kinerja rektor baru dan jajaran barunya dalam menyelesaikan permasalahan,” ungkap Muhamad Abdullah selaku Ketua Komisariat LMND UNMA Banten, pada Kamis, (23/7/20).
Ia juga menambahkan agar para jajaran rektorat UNMA segera membentuk BEM UNMA Banten.
“Maka kami menuntut rektor dan jajarannya yang baru bisa menyelesaikan dan segera membentuk BEM UNMA Banten yang masih menjadi perdebatan,”imbuhnya.
“Jika masalah sekecil ini saja tidak bisa diatasi apalagi masalah besar seperti akreditasi, dosen tidak kompeten dan sistem pendidikan yang carut-marut,”tutupnya. (AS)
editor
salam hangat
Kirim Tulisan Lewat Sini