Di Balik Mata Kamera

mata kamera

Modernis.co, Makassar – Setelah sekian lama kita berkawan sebagai teman sekantor, aku akhirnya mengajakmu makan malam di sebuah restoran. Aku ingin kita berada di dalam suasana yang menyenangkan, agar perikatan hati kita terasa semakin spesial. “Eh, semalam, aku melihat perayaan ulang tahun pernikahan ayah dan ibumu di televisi. Mereka tampak sangat bahagia. Apa kau tak ingin segera menjalani kehidupan rumah tangga seperti mereka?” singgungmu kemudian, saat kita tengah duduk berhadapan dan bersantap, ketika aku masih menunda untuk menyatakan maksud pertemuan kita. Aku lantas mendengkus gemas. “Tentu saja aku ingin.” Kau…

Baca Selengkapnya

Rekam Pilu Bersama Kawan

pilu kawan

Bangun dari tidur Agak lama ku diam Serasa ada sesuatu yang aneh Ku raih HP yang jaraknya cukup jauh, ku buka pas pada tulisan itu Tersentuh…. Saat ku buka tulisan mu Ku baca dan pahami Semua bercerita tentang kita, namun kau telah mengarsipkanya dalam sebuah tulisan Semoga Kau masih ingat Dulu kita pernah bercerita Malam itu jalan berdua selepas kuliah Bertukar kisah tentang hidup; dari khayalan, harapan dan cita-cita Candaan selalu menyertai Saling mengutuk dan menghujat Tapi itu adalah biasa bagi kita Kala kau bergerutu “andai aku orang kaya!”, ku…

Baca Selengkapnya

Murni Suci Seimbang Lurus

murni suci

Dalam riuh belantara sukma Kutitip dirimu dalam do’a Pada pagi yang belum sempurna Kuasingkan diri dalam nestapa Kepada bahagia tanpa bersama Bayang senyum yang sulit terlupa Rasa peduli yang mulai renta Bermula sebab duka dan derita Terjun kedalam relung sukma Waktu tetap bisu tanpa kata Nuansa hati memuja dirinya Pada rindu akan kemurniannya Oleh : M. Rahmannandi Yusuf (Penyair Banten)

Baca Selengkapnya