Gelar Teatrikal Keranda Mayat, Mahasiswa: Simbol Matinya Hati Penguasa

simbol matinya penguasa

Modernis.co, Pandeglang – Sejumlah mahasiswa menggelar aksi teatrikal dengan membawa keranda yang dikelilingi lilin dengan mengheningkan cipta atas gagalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dalam memimpin di tengah situasi Pandemi Covid-19 bertempat di halaman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Jum’at. (2/10/20).

Dede Juhaedi selaku aktivis Pandeglang Selatan menuturkan teatrikal ini sebagai aksi sosial mengheningkan cipta bahwa telah matinya hati pemimpin di Kabupaten Pandeglang.

“Kami menilai selama ini Pemkab Pandeglang telah gagal menangani Pandemi Covid-19, hal ini di tunjukan dengan carut marutnya penyaluran bansos, tidak adanya transparansi penggunaan anggaran yang dialokasikan dalam penanganan Covid-19, belum lagi masalah pengangguran yang belum terpecahkan solusi nya sampai saat ini,” ungkapnya.

Selain mengheningkan cipta sebagai simbol kegagalan, Ia juga mengemukakan kekecewannya pada Pemkab Pandeglang.

“Selain itu, kami juga sambil membacakan puisi sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang tidak pro terhadap kepentingan rakyat,”lanjutnya.

Sementara itu, Gugun selaku pegiat seni di Pandeglang yang mengisahkan kekecewaannya dalam alur teatrikalnya bahwa masyarakat harus mendapatkan perhatian khusus, bukan hanya sebatas dijadikan kepentingan politik semata.

Menurutnya, langkah ini sebagai bentuk kreasi anak-anak muda dalam pencerdasan dan membangun kepekaan sosial melihat situasi kondisi yang terjadi.

“Saat ini di tengah momentum pilkada yang akan digelar Desember mendatang, kami berharap kepada pemimpin pemkab yang baru saja bertugas untuk serius melayani masyarakat, jangan sampai ada keberpihakan terhadap salah satu paslon tertentu, harus bersikap netral dan jangan mempolitisasi bantuan sosia,”pungkasnya.

Ia juga melanjutkan bahwa gerakan memberikan keranda aan terus dilakukan.

“Gerakan memberikan keranda untuk pemerintah akan terus berlangsung kami lakukan dalam memberikan peringatan bahwa pemerintah harus serius tanggapi persoalan yang terjadi,”lanjutnya.

Selain itu ia menegaskan kepada pemerintah bahwa dalam waktu dekat akan melakukan gerakan dengan skala yang lebih besar.

“Dalam waktu dekat ini juga kami akan melakukan gerakan yang lebih besar lagi untuk memberikan Keranda sebagai simbol kegagalan pemerintah Kabupaten Pandeglang,” tutupnya. (MR)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment