Revisi UU TNI: Jalan Sunyi Menuju Demokrasi atau Militerisme?

cengkraman kapitalisme

Modernis.co, Jakarta – Pada 20 Maret 2025, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Undang-undang ini disahkan dalam sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPR, Puan Maharani, dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Revisi ini menghadirkan sejumlah perubahan signifikan, salah satunya adalah perluasan peran TNI dalam jabatan sipil, dari sebelumnya 10 institusi menjadi 14 institusi. Selain itu, revisi ini juga mengatur perpanjangan usia pensiun perwira tinggi dan penambahan tugas militer dalam Operasi…

Baca Selengkapnya

Prabowo: Saya Akan Timbul dan Tenggelam Bersama Rakyat

prabowo

Modernis.co, Malang – Perjuangan Prabowo dalam rangka memperbaiki bangsa dihentikan untuk yang kedua kalinya dalam putusan sengketa pilpres 2019 oleh sembilan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan tersebut bulat dan tanpa ada dissenting opinion (perbedaan pendapat) para hakim MK yang memeriksa dan memutus. Semua kecurangan yang didalilkan oleh tim Prabowo ditolak dan dianggap tidak terbukti oleh MK sehingga merupakan putusan akhir yang mengikat (final and binding) bagi Prabowo dan rakyat yang mendukungnya dalam ranah legalitas. Kekalahan Prabowo di aspek legalitas itu menjadi sejarah ketiga bagi Prabowo dalam pertandingan memperebutkan kursi Presiden…

Baca Selengkapnya

Pertengkaran Pasca Pilpres

adi munazir pengacara

Mengarahnya dua pasangan capres dan cawapres juga dipengaruhi oleh besarnya presidential threshold (ambang batas presiden) yang mensyaratkan akumulasi 25 % suara sah nasional atau 20 % suara anggota DPR yang duduk di senayan. Prasyarat ini menyebabkan partai partai yang baru menetas (PSI, Berkarya, Perindo, Garuda) harus tersingkir sebelum pertandingan dimulai dalam mencalonkan capres atau cawapres.

Baca Selengkapnya

Ngelakoni Politik Gak Usah Aneh-aneh

adi munazir pengacara

Modernis.co, Malang — Belakangan pertelivisian,  media cetak maupun online kita riuh dengan pemberitaan politik. Terlebih para politisinya juga asal nyangkem, gak peduli etis dan tidaknya dalam bercakap-cakap.  Belakangan ada yang sesumbar mau potong leher jika bla-bla. terlepas dari apapun, sesumbar dalam politik adalah kebodohan dan salah kaprah dalam mencerdaskan kehidupan politik anak bangsa. Oh iya, for your information (fyi) ya sodaraku. Dulu juga ada kelakuan politisi kita yang sesumbar terjun dari monas jika bla-bla. Bahkan ada juga yang mau potong kuping jika bla-bla. Alhasil, semua itu hanyalah sensasi yang berhasil…

Baca Selengkapnya