Mengarahnya dua pasangan capres dan cawapres juga dipengaruhi oleh besarnya presidential threshold (ambang batas presiden) yang mensyaratkan akumulasi 25 % suara sah nasional atau 20 % suara anggota DPR yang duduk di senayan. Prasyarat ini menyebabkan partai partai yang baru menetas (PSI, Berkarya, Perindo, Garuda) harus tersingkir sebelum pertandingan dimulai dalam mencalonkan capres atau cawapres.
Baca SelengkapnyaTag: jokowi
Diplomasi Nice Guy?
Modernis.co, Malang – Debat Capres ke empat (30/3) telah usai dilaksanakan, mempertontonkan Jokowi Versus Prabowo dalam isu Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Kemamanan serta Hubungan Internasional. Ada satu hal menarik yang ingin saya kupas pada tulisan kali ini khususnya dalam tema ke empat seputar Hubungan Internasional. Pada debat tersebut capres Jokowi mengklaim bahwa Indonesia mendapat kepercayaan dari dunia Internsasional untuk menyelesaikan banyak hal berkaitan dengan konflik dan perang di negara-negara lain. Jokowi juga memberikan contoh keterlibatan diplomasi Indonesia dalam menengahi proses kembalinya pengungsi di Rakhine State dan mendamaikan faksi-faksi yang berkonflik…
Baca SelengkapnyaPeople Power Cara Mudah Menangkis Kalah
Inilah yang kerap saya bilang bahwa Pilpres th 2019 itu tidak penting, tidak ada gunanya. Buang biaya, waktu juga energi–belum lagi resiko perpecahan dan pertumpahan darah sesama anak bangsa.
Baca SelengkapnyaJokowi Adalah Kita
Kakekku Haji Ainul Yaqin adalah sahabat karib Kyai Abdul Hamid Pasuruan, telah membawa ajaran Wahaby sepulang dari Mekkah tahun 1921 dalam perjalanan haji selama 9 bulan. Sejak saat itu di kampungku berdiri ‘langgar’ Wahaby pertama di kota Batu yang kemudian berangsur menjadi Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaMemilih Pemilik Integritas
Selain itu juga, masih ada 2207 perebutan kursi DPRD Provinsi dan 17.610 untuk kursi DPRD Kota/Kabupaten. Total keseluruhan tercatat ada 20.528 kursi di parlemen yang akan diperebutkan oleh puluhan ribu caleg yang sudah terdaftar.
Baca SelengkapnyaNgelakoni Politik Gak Usah Aneh-aneh
Modernis.co, Malang — Belakangan pertelivisian, media cetak maupun online kita riuh dengan pemberitaan politik. Terlebih para politisinya juga asal nyangkem, gak peduli etis dan tidaknya dalam bercakap-cakap. Belakangan ada yang sesumbar mau potong leher jika bla-bla. terlepas dari apapun, sesumbar dalam politik adalah kebodohan dan salah kaprah dalam mencerdaskan kehidupan politik anak bangsa. Oh iya, for your information (fyi) ya sodaraku. Dulu juga ada kelakuan politisi kita yang sesumbar terjun dari monas jika bla-bla. Bahkan ada juga yang mau potong kuping jika bla-bla. Alhasil, semua itu hanyalah sensasi yang berhasil…
Baca Selengkapnya