Modernis.co, Lamongan – Raden Ajeng Kartini, atau lebih dikenal sebagai Kartini, adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang tokoh feminis Indonesia yang telah berjuang untuk hak-hak perempuan. Salah satu warisannya yang paling terkenal adalah koleksi surat-suratnya yang dihimpun dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan menjadi bacaan yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, pertanyaannya adalah, apakah karya-karya Kartini masih relevan di era modern ini? Apakah nilai-nilai dan ide-ide…
Baca SelengkapnyaTag: hari kartini
Darah Juang RA Kartini Sebagai Embrio Kiprah Perempuan Indonesia
Raden Adjeng Kartini adalah anak perempuan dari seorang patih yang kemudian diangkat jadi Bupati Jepara yaitu Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat.
Baca SelengkapnyaKartini, Pejuang Pendidikan Perempuan
Berbicara soal Emansipasi sebenarnya hal itu bukan hanya soal perjuangan wanita. Tokoh-tokoh pemimpin pria dalam banyak sejarah politik, sering menggunakan istilah ini. Gagasan “emansipasi” masa revolusi industri justru dikeluarkan oleh pria yang pada waktu itu memiliki banyak kesempatan untuk sekolah tinggi, beraktualisasi, berkarya, dan memimpin.
Baca SelengkapnyaSpirit Pembebasan ala Kartini
Kartini diperingati karena sosoknya memiliki keistimewaan. Tulisan Kartini banyak dibaca oleh kaum intelektual Belanda sehingga namanya terkenal di kalangan para intelektual. Uniknya lagi nama Kartini juga diabadikan sebagai nama jalan raya di Belanda: kota Amsterdam, Utrech, Venlo dan kota Harleem.
Baca SelengkapnyaHari Kartini, Emansipasi Perempuan Berkemajuan
Kartini didalam pergulatan hidupnya telah mengalami keadaan yang sangat menantang hebatnya dimana pada masa itu terjadi penindasan diantaranya ialah kolonialisme, feodalisme dan juga patriarki. Hal inilah yang membuat Kartini berani untuk berfikir kritis sehingga pemikiran-pemikiran yang beliau tuangkan didalam surat-suratnya timbul suatu gagasan untuk kebangkitan kaum perempuan.
Baca Selengkapnya