Modernis.co, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono memperoleh promosi menjadi Wakapolri. Sebagai gantinya Irjen Nana Sujana, yang sebelumnya menjabat Kapolda NTB, menjadi Kapolda Metro Jaya. Naiknya Gatot Eddy menjadi perwira bintang tiga sudah diprediksi, sedang munculnya Nana Sujana terbilang mengejutkan. Kader Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI), M. Fauzi, menjelaskan dirinya akan mendukung penuh Irjend Pol Nana Sudjana. “Saya yakin Pak Nana akan cepat beradaptasi dengan kondisi dan situasi keamanan di Jakarta,” ujar Kader PW GPI Jakarta Raya, Selasa (24/12). Dengan pengalaman dan rekam jejaknya…
Baca SelengkapnyaHari: 24 Desember 2019
Gerakan Muhammadiyah Sebagai Upaya Deradikalisasi
Mirisnya, paradigma seperti ini rupanya melekat pada setiap individu. Hal ini dikarenakan mereka diajari sejak masa pertumbuhan. Artinya, ini berbicara tentang peran orang tua dalam lingkup keluarga sebagai komponen terkecil dalam masyarakat, dan juga lingkungan yang menjadi factor eksternalnya.
Baca SelengkapnyaPresma UMJ Dukung Penuh Gatot Eddy Jadi Wakapolri
Modernis.co, Jakarta – Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono resmi ditunjuk untuk menduduki jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Ia akan menggantikan Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto yang memasuki masa pensiun. Penunjukan Gatot ini juga sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono. “Dengan hadirnya jendral gatot pramono, kedepan akan membawah perubahan yang signifikan untuk indonesia, semua itu dapat dilihat ketika beliau menjabat sebagai kasatgas nusantara dan juga Kapolda Metro Jaya,”ujar Dheden saat wawancara di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMJ, Selasa (24/12). Ia…
Baca SelengkapnyaBEM PTMI: Irjen Nana Sosok Tepat Kapolda Metro Jaya
Modernis.co, Jakarta – Kapolri Jendral Idham Azis menunjuk Irjen Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya. Posisi tersebut menggantikan Irjen Gatot Eddy yang naik sebagai Wakapolri. Rahmat Syarif selaku Eks Kordinator Pusat BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (PTM) menilai, penunjukan tersebut adalah keputusan yang tepat. Mengingat track record Irjen Nana yang sudah pernah menduduki berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara. “Jika Irjen Nana yang terpilih dalam posisi strategis seperti Kapolda Metro Jaya, itu memang karena beliau punya kapabilitas yang sudah teruji,” kata Rahmat. Lebih lanjut, Rahmat menekankan posisi Kapolda Metro Jaya…
Baca SelengkapnyaIndonesia Pelanggar HAM Berat
Modernis.co, Malang – Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan suatu entitas yang secara langsung maupun tidak langsung telah melekat dalam diri individu yang harus di hormati eksistensinya sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Artinya bahwa didalam konsep HAM tidak mengenal istilah diskriminasi (baik diskriminasi agama, ras, budaya maupun bahasa) yang sangat bertentangan dengan konsep HAM. Mengapa demikian, karena pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan (zoon politicon), sering disebut dengan istilah homo homini socius “manusia adalah pelindung bagi manusia lain” dan di samping itu juga manusia erat kaitanya…
Baca SelengkapnyaKH Mas Abdurrahman, Paulo Freire, dan Pendidikan Kaum Tertindas
Penindasan terdiri dari banyak varian bentuk. Orang-orang yang ditindas akan mudah untuk dieksploitasi, dipinggirkan atau marjinalisasi, akan didominasi dan menjadi tidak berdaya. Semuanya berlaku tumpang tindih dan berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaMencetak Jiwa Enterpreunership, Kohati Badko Adakan Workshop Kewirausahaan
Modernis.co, Jakarta– Korp-HMI-Wati Badan Koordinasi (Kohati Badko) Jabodetabeka Banten menggelar Workshop Kewirausahaan di Aula wisma Bpsdm Kementrian Pertanian selama dua hari pada tanggal 21-22 Desember 2019. Ani Nuraini selaku ketua umum kohati Badko Jabodetabekabanten menuturkan kami mengajak kohati untuk menumbuhkan jiwa dan memulai berwirausaha agar dapat menjawab tantangan zaman di era global ini. “Penting menanamkan kesadaran wirausaha kepada kaum muda, membentuk mental dan menanamkan mindset berwirausaha guna hadapi bonus demografi dan persaingan global,” jelasnya. Dengan kegiatan ini peserta diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri lebih kreatif dan inovatif. “Kita harus…
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah dan Multikulturalisme
Modernis.co, Malang – Aset terbesar negara ini adalah keberagaman bahasa, sejarah, suku dan budaya. Hal ini merupakan realitas kita yang tinggal di negara Indonesia. Keberagaman ini merupakan bukti akan ke Esaan dan kebesaran Allah SWT. Keberagaman ini meliputi dimensi-dimensi alamiah umat manusia. Seperti warna kulit, warna rambut, tengkorak kepala, atau dari segi peradabannya seperti perbedaan agama, gaya hidup, ideologi, hingga organisasi. Mengenai multikulturalisme, Muhammadiyah memiliki tiga sudut pandang yang berbeda. Pertama, Kelompok liberal dan nasionalis, menganggap multikulturalime membawa nilai positif. Yang mana dengan adanya multikulturalisme kita bisa bercermin untuk diri…
Baca Selengkapnya