Di Wajah Mulut Semua

wajah mulut semua

Dewasa ini bibir mencibir marak bergentayang Jari-jari berbicara tanpa khawatir kepalan tangan Licik bersembunyi pada tabir tekhnologi Sapu rata tak peduli tua muda Berbekal kita semua setara Mereka itu berlomba-lomba busung dada, aku juaranya Telukis kepala-kepala kosong bersuara bual Lupa sedianya membaca Enggan sekiranya mendengar Dikiranya mereka itu opininya petuah tuan kebenaran Sungguh peradaban ringkas kita ini Pertiwi pincang di lautan demokrasi Mari buka mata pakai telinga Kasian ibu terus berjibaku Anak-anaknya lalai pakai telinga, lupa buka mata Ditimang kemegahan semu kejayaan Diterbangkan pujian pemodal Terlupa wejangan nenek moyang Oleh:…

Baca Selengkapnya