Modernis.co, Palembang – Pengurus Pusat (PP) Komunitas Laskar Impian/Ideals Warriors Community berkolaborasi dengan Merah Marun Movement mengadakan Kajian Pra Nikah pada Ahad (05/12/2021) secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan live di youtube Laskar Official.
Kegiatan tersebut mengusung tema, “Pra Nikah: Melaksanakan nikah, menyambut berkah Allah SWT”. Kajian Pra Nikah yang diadakan PP KLI dan MMM tersebut, menghadirkan Ustadz Yuliyanto, S.Pd.I, M.Pd sebagai pemateri. Beliau merupakan seorang Dosen, Da’I, Konsultan Keluarga Sakinah, biro Ta’aruf, dan Penulis.
Kajian Pra Nikah tersebut juga menjalin kerjasama media partner yakni: media Modernis.co, media pedulirakyat.co.id, penerbit Irfani, penerbit Progresif, media kabar1news.com, Dapur Merah Marun, Rumah Baca Api Literasi, dan Alfath Desain, serta Jasa Multimedia Editing Art Aja.
Ketua Umum PP Komunitas Laskar Impian, Preli Yulianto, S.P. mengatakan kajian yang kami adakan dalam rangka amaliyah KLI dalam upaya membangun paradigma intelektual. Komunitas Laskar Impian (KLI) merupakan Komunitas yang bergerak pada bidang sosial, keilmuan, dan aqidah sehingga kajian ini menjadi menu yang harus dikaji dari kami dan kawan-kawan semua.
“KLI membaca perlu adanya Kajian Pra Nikah sebagai upaya edukasi sebelum nikah agar ketika menikah bisa menjalankan rumah tangga dengan baik lantaran sudah tau ilmunya,” ucap Preli yang juga penulis Muda Sumsel.
Ketua Umum Merah Marun Movement, Dwi Apriandi, S.T mengatakan kegiatan kajian pra nikah ini mewujudkan salah satu program kerja dari MMM yang berkolaborasi dengan KLI.
“Kajian Pra Nikah ini diharapkan generasi muda yang siap untuk menjalankan sunnah menikah, sehingga mengerti makna dan tujuan dalam pernikahan serta sebagai bekal untuk peserta dalam pernikahan nantinya,” jelas Dwi.
Sementara itu, Ustadz Yuliyanto, S.Pd.I, M.Pd mengatakan menikah adalah ibadah yang panjang dan partnership karena tidak ibadah yang panjang dan pathnership maka, persiapkanlah dengan matang, matang dalam intelektual, matang dalam spiritual, matang mental dan matang dalam finansial. Oleh karena itu, kematangan dalam pendidikan pra nikah akan berpengaruh besar dalam rumah tangga.
Peserta yang mengikuti Kajian Pra Nikah diharapkan untuk lebih matang dalam persiapan menikah, memilah dan memilih jodoh diwaktu dan cara yang tepat, bukan hanya kemauan kuat untuk menikah tapi juga dibarengi kemampuan yang kuat untuk bisa memfilter dan mencounter hal-hal yang negative yang dapat mengganggu konsentrasi dalam mempersiapkan pendidikan pra nikah,” jelas Ustadz Yuliyanto.
“Harapan untuk Komunitas Laskar Impian dan Merah Marun Movement untuk kajian-kajian kedepannya terus berinovatif, kreatife, dan dinamis dalam terobosan untuk dakwah dan menyesuaikan kemajuan zaman,” ungkap Ustadz Yuliyanto. (EP)