Modernis.co, Palembang – Ketua Ikatan Pemuda Mahasiswa Bumi Besemagh (IPMABES) Ahkamaddin menyebut bencana banjir bandang di Kabupaten Lahat yang terjadi akibat dampak dari kerusakan lingkungan yang terjadi di daerah kabupaten Lahat.
Ia mengatakan, yang selama ini pohon menjadi penjaga dan dan penopang supaya tidak terjadi nya longsor dipinggiran sungai sudah banyak yang gundul sehingga tidak mampu menampung resapan air hujan sehingga debit air yang begitu banyak tumpah hingga ke pemukima, sawah, kebun, serta lahan tanaman warga.
“Kami dari Ikatan Pemuda Mahasiswa bumi Besemagh mengajak untuk berbenah, serta mengajak dinas terkait dalam hal ini dinas pertanian untuk memberikan bibit untuk dapat menanam kembali pohon sebagai penopang bantaran sungai,” terang Ahkamaddin pada Selasa (14/09/2023).
Ahkamaddin menyatakan kerugian yang ditimbulkan dalam musibah ini meliput moril maupun materil, Meskipun demikian, ahkamaddin meminta kepada masyarakat untuk tetap menaruh rasa syukur kepada sang pencipta.
“Karena dari musibah yang kita dapatkan ini kita masih diberikan nikmat selamat dan sehat, dan terpenting didaerah kecamatan jarai tidak ada korban jiwa,” ungkap ahkamaddin.
Dia juga mengungkapkan rasa prihatinya atas bencana alam yang terjadi di Lahat khususnya didaerah Jarai dan sekitarnya yang disebabkan meluapnya sejumlah sungai dimusim penghujan sekarang ini.
Ahkamaddin mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, BUMN, BUMD dan tenaga pendamping yang membidangi untuk dapat membantu masyarakat yang terkena dampak baik moril maupun materil.
Selain itu, Ahkamaddin juga meminta kepada setiap pengusaha Perusahan batu bara untuk dapat mengambil tindakan langsung baik penghijauan kembali daerah tambang yang telah tidak dipakai lagi, dan dapat bertanggung jawab atas kerusakan yang timbul akibat bajir mulai dari luasan sawah, infrastruktur jalan, dan bronjong yang mengalami kerusakan.
Dan kami Ikatan Pemuda Mahasiswa Bumi Besemagh Khusus untuk sawah, untuk sesegera mungkin memberikan bantuan bibit dan saprodi, Demikian juga halnya dengan sarana infrastruktur untuk segera dilakukan penanganan.
“Kami juga mengajak setiap golongan elemen masyarakat kita telah kena uji dan jangan pernah meninggalkan ibadah untuk dapat diberikan kekuatan atas musibah ini,“ tutupnya.
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Rabu (8/3) hingga Kamis siang (9/3), menyebabkan Sungai Air lintang dan air hitam, Desa Pelajaran Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, meluap dan menyebabkan banjir bandang.
Banjir bandang telah membuat kurang lebih 350 unit rumah terendam, Bahkan menghancurkan sawah, perkebunan serta, lahan tanaman sayuran warga, dan kami juga menekankan pihak terkait untuk segera mengeinvestigasi atas terjadinya musibah ini, karena dari beberapa dan kebiasaan terjadi sekalipun hujan lebat bahkan sampai 3 hari berturut-turut air tidak sampai meluap, dan bahkan tidak sampai menyebabkan banjir bandang. (PY)